Keretaku Tak Berhenti Lama

Keretaku Tak Berhenti Lama,

Itulah sepenggal kalimat dari lagu "naik kereta api" yang sering kita nyanyikan sewaktu masih duduk di taman kanak-kanak bahkan waktu sekolah dasar pun terkadang masih dinyanyikan lagu itu. Teringat dulu sewaktu saya masih berumur 4 tahun, saya dibelikan sepatu baru oleh nenek saya dan ternyata kekecilan :D . dan akhirnya dibelikan lagi oleh ibu saya, karena saat itu persiapan saya untuk masuk ke taman kanak-kanak. Saat pertama saya masuk taman kanak-kanak saya termasuk yang paling kecil karena masih berumur 5 tahun sedangkan teman yang lain berumur 6 tahun keatas, itupun kata ibu saya.

Saya kelas nol kecil tidak lulus tetapi kemudian saya langsung di pindah sekolahnya ke sekolah dasar. Gkgkgkgk… tidak lulus malah langsung masuk sekolah dasar :P . kegiatan di taman kanak-kanak pun yang ada biasanya bernyanyi setelah itu sekitar pukul 9 bermain di luar kelas, biasanya saya bermain pasir dan sering juga saya berkelahi dengan anak pak lurah, yoyok namanya. Dulu dia gendut sewaktu masih TK dan sewaktu saya bertemu di sekolah dasar dia keliatan kurus. Dan guru olahraga saya yang laki-laki waktu itu hanya satu orang yaitu pak gunawan, wajahnya sekarang saya sudah tidak ingat. Yang jelas saya tidak diberikan ijazah TK saya oleh beliau padahal sudah dibayar oleh nenek saya. Gimana mau di beri ijazah, lha wong sekolahnya aja tidak lulus :P

Keretaku tak berhenti lama…., itu adalah salah satu lagu kesukaan saya. Karena di daerah saya banyak kereta Lori atau kereta yang ditarik oleh traktor, bukan kereta penumpang melainkan kereta pengangkut tebu. Iya daerah saya merupakan daerah sentra penghasil gula di jawa timur tepatnya di kota jombang.
Teringat sewaktu dulu kita ingin agar keretanya bisa berhenti lama sehingga kita bisa meminta tebu yang panen, lebih senang lagi kalau keretanya njegles alias ambruk sehingga satu gerbong yang berisi tebu ambruk dan tentu saja tebunya di tinggal. Terkadang kita mengakali gimana caranya gerbongnya itu ambruk, entah itu relnya kita berikan sabun, ganjal batu bahkan ada yang relnya kita jebol. Entah berapa kerugian mereka apabila ada gerbong lori yang ambruk, kita tidak berpikir ke sana karena saat itu kita masih kecil dan masih suka mengambil tebu dari kereta lori.

Kereta lori di daerah saya itu merupakan peninggalan dari belanda sehingga produksi tebu juga merupakan peninggalan belanda juga, sehingga sering kali orang-orang dewasa juga ikut mengambil tebu yang akan dikirim ke pabrik. Selain karena pemikiran bahwa tebu merupakan milik rakyat dan pabriknya masih milik belanda sehingga banyak yang mengajari bagaimana caranya menyabotase kereta lori atau kereta barang :D . tapi bukan saya yach :P

Tapi selang tidak berapa lama kereta lori sudah jarang digunakan, karena beralih menggunakan angkutan truk, selain tanpa kendala selama perjalanan juga memberikan lapangan kerja bagi pemilik truk di daerah sekitar. Dan begitulah ceritanya kereta lori di daerah saya tidak lagi di fungsikan, dan hampir sama dengan lagu semasa saya dulu, keretaku tak berhenti lama … (karena kalo berhenti lama bisa bangkrut pabriknya :P )
KERETAKU TAK BERHENTI LAMA
kembali tentang syair lagu kanak-kanak, berikut cuplikan lagu keretaku tak berhenti lama, judul aslinya naik kereta api

Naik kereta api ... tut ... tut ... tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
 
Lekas kretaku jalan ...tut...tut...tut
Banyak penumpang turut
K'retaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun

Syair lagu itu saya dapat dari Wikipedia lagu anak-anak. syair lagu yang sering kita nyanyikan waktu kecil. Sayang sekali saya tidak menemukan pengarang lagu itu.
Itulah sedikit kisah tentang lagu keretaku tak berhenti lama. Selamat bernostalgia..
Salam dumay (^_^)

0 komentar:

Posting Komentar