Penting dan Perlunya Feedback dalam Organisasi
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Pengertian komunikasi itu sendiri adalah sebuah proses penyampaian informasi, gagasan, ide, emosi, dll kepada orang yang dituju dengan menggunakan sebuah sarana dan memiliki akibat tertentu atau hasil, (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki olehnya. Komunikasi juga merupakan sarana yang paling vital untuk membangun konsep diri, untuk dapat mengerti diri kita sendiri, memahami orang lain dan memahami lingkungan. selain itu komunikasi juga dapat berfungsi meluruskan masalah, dengan komunikasi yang baik terhadap sesama manusia, kita dapat memperkecil terjadinya kesalahpahaman.
Dalam keidupan sehari hari kita selalu berkomunikasi untuk menyampaikan kinginan kita kepada orang lain. begitu pula dalam suatu organisasi. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara pemimpin dan pengurus yang lain agar organisasi itu tetap solid. Pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam menyampaikan program-program kerjanya kepada para pengurus lainnya. Sesama pengurus pun harus memiliki hubungan komunikasi yang baik, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan dapat menjalankan tugas dengan baik dan tidak saling tuding jika ada kesalahpahaman diantara pengurus. Sebagai contoh jika ada salah seorang pengurus yang memiliki tanggung jawab menyelesaikan tugasnya dalam organisasi tersebut, ternyata dia memiliki kendala atau tidak dapat menyelesaikan tugasnya sendiri karena ada pekerjaan lain, maka pengurus tersebut harus menyampaikan (komunikasi) dengan pengurus lain. agar pengurus lain dapat mengerti akan permasalahannya dan dapat membackup pekerjannnya sementara. Dengan adanya komunikasi yang baik maka tidak akan terjadi saling lempar tanggung jawab diantara pengurus tersebut. dan dengan komunikasi yang baik pula suatu organisasi dapat berkembang serta dapat menyelesaikan program kerjanya dengan baik. selain itu akan ada rasa kepemilikan yang besar terhadap organisasi tersebut maupun terhadap sesama pengurus.
Untuk menjaga agar komunikasi dalam berorganisasi tetap baik, maka komunikasi harus memiliki komponen-komponen. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Berdasarkan komponen menurut Laswell tersebut, proses komunikasi dalam organisasi bisa digambarkan sebagai berikut. Komunikator (misalnya pemimpin) yang mempunyai maksud berkomunikasi menyampaikan pesan kepada para pengurus. Pesan itu disampaikan atau disalurkan melalui sebuah media baik secara langsung maupun tidak langsung. komunikan (pengurus) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahsa yang dapat dimengerti olehnya. kemudian komunikan memberikan feedback atau umpan balik atas pesan yang diterima olehnya
untuk lebih lengkapnya bisa di download di bawah ini :
http://www.ziddu.com/download/17976370/perlunyafeedbackuntukorganisasi.doc.html
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki olehnya. Komunikasi juga merupakan sarana yang paling vital untuk membangun konsep diri, untuk dapat mengerti diri kita sendiri, memahami orang lain dan memahami lingkungan. selain itu komunikasi juga dapat berfungsi meluruskan masalah, dengan komunikasi yang baik terhadap sesama manusia, kita dapat memperkecil terjadinya kesalahpahaman.
Dalam keidupan sehari hari kita selalu berkomunikasi untuk menyampaikan kinginan kita kepada orang lain. begitu pula dalam suatu organisasi. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara pemimpin dan pengurus yang lain agar organisasi itu tetap solid. Pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam menyampaikan program-program kerjanya kepada para pengurus lainnya. Sesama pengurus pun harus memiliki hubungan komunikasi yang baik, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan dapat menjalankan tugas dengan baik dan tidak saling tuding jika ada kesalahpahaman diantara pengurus. Sebagai contoh jika ada salah seorang pengurus yang memiliki tanggung jawab menyelesaikan tugasnya dalam organisasi tersebut, ternyata dia memiliki kendala atau tidak dapat menyelesaikan tugasnya sendiri karena ada pekerjaan lain, maka pengurus tersebut harus menyampaikan (komunikasi) dengan pengurus lain. agar pengurus lain dapat mengerti akan permasalahannya dan dapat membackup pekerjannnya sementara. Dengan adanya komunikasi yang baik maka tidak akan terjadi saling lempar tanggung jawab diantara pengurus tersebut. dan dengan komunikasi yang baik pula suatu organisasi dapat berkembang serta dapat menyelesaikan program kerjanya dengan baik. selain itu akan ada rasa kepemilikan yang besar terhadap organisasi tersebut maupun terhadap sesama pengurus.
Untuk menjaga agar komunikasi dalam berorganisasi tetap baik, maka komunikasi harus memiliki komponen-komponen. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Berdasarkan komponen menurut Laswell tersebut, proses komunikasi dalam organisasi bisa digambarkan sebagai berikut. Komunikator (misalnya pemimpin) yang mempunyai maksud berkomunikasi menyampaikan pesan kepada para pengurus. Pesan itu disampaikan atau disalurkan melalui sebuah media baik secara langsung maupun tidak langsung. komunikan (pengurus) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahsa yang dapat dimengerti olehnya. kemudian komunikan memberikan feedback atau umpan balik atas pesan yang diterima olehnya
untuk lebih lengkapnya bisa di download di bawah ini :
http://www.ziddu.com/download/17976370/perlunyafeedbackuntukorganisasi.doc.html
0 komentar:
Posting Komentar